Jumat, 21 Agustus 2020

Nama Desa di Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

 

Nama Desa di Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

    1. Desa Butun
    2. Desa Gadungan
    3. Desa Gandusari
    4. Desa Gondang
    5. Desa Kotes
    6. Desa Krisik
    7. Desa Ngaringan
    8. Desa Semen
    9. Desa Slumbung
    10. Desa Soso
    11. Desa Sukosewu
    12. Desa Sumber Agung
    13. Desa Tambakan
    14. Desa Tulungrejo


Artikel tentang Nama Desa di Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar

Hubungi kami

Kamis, 06 Agustus 2020

Kapolres Blitar Bersama Forkompimda Kampayekan Jatim Bermasker Di Kampung Tangguh Semeru Desa Gandusari

 


Tribratanewsblitar.net – Forkompimda Kabupaten Blitar beserta jajaranya melaksanakan kegiatan kampanye Jatim Bermasker di kampung tangguh Desa Gandusari Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Kamis (06/08).

Kampanye Jatim bermasker di gencarkan dalam rangka upaya pencegahan dan menekan penyebaran covid 19. Forkompimda mengajak warga masyarakat dan elemen organisasi kemasyarakatan untuk mendukung Jatim bermasker. Disela sela kegiatan tersebut Forkompimda Blitar juga membagikan masker secara gratis kepada warga masyarakat.

Kegiatan kampanye Jatim Bermasker dilakasanakan secara serentak di berbagai wilayah di Jawa Timur diharpakan mampu meningkatkan tingkat kesadaran warga masyarakat dalam upaya mencegah serta menekan penyebaran covid 19.(*)



Artikel tentang Kapolres Blitar Bersama Forkompimda Kampayekan Jatim Bermasker Di Kampung Tangguh Semeru Desa Gandusari

Hubungi kami

Selasa, 02 Juni 2020

Sumber Daya Alam

Secara umum, potensi Desa Kotes yang terbesar adalah bidang pertanian. Desa Kotes memiliki potensi alam berupa pohon rambutan, pisang, dan kelapa. Mayoritas setiap kepala keluarga di Desa Kotes memiliki pohon rambutan, pisang, dan kelapa. Sedangkan nangka, pepaya, dan durian tidak begitu melimpah, namun pohon tersebut relatif banyak diperoleh di sekitar Desa Kotes meskipun bukan menjadi komoditas utama.

Keadaan Umum Perekonomian

Berdasarkan data yang diperoleh dari sekretariat Desa Kotes, maka dapat diketahui bahwa tingkat perekonomian Desa Kotes dapat dikatakan  dalam kategori menengah dengan prosentase sebagai berikut ini.

Tabel Data Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Kotes

Kategori

Dusun

Kotes

Semanding

Jumlah

RT Kaya

48

30

78

RT Sedang

195

105

300

RT Miskin

117

105

222

Total

600

Gambar Prosentase Data Sosial Masyarakat Desa Kotes

Pertanian

Komoditas pertanian yang dapat dijumpai di Desa Kotes antara lain adalah padi, palawija, terong, dan kacang-kacangan. Namun, komoditas utama pertanian Desa Kotes adalah Padi

Perikanan

Lahan perikanan di Desa Kotes memiliki luas 3 Ha. Perikanan di Desa Kotes yang sedang digiatkan adalah ternak ikan Koi.

Perkebunan

Hasil komoditi perkebunan yang paling menonjol di Desa Kotes adalah kelapa dan rambutan, di mana tanaman ini sebagian besar dibudidayakan di pekarangan rumah warga. Hasil perkebunan kelapa yang melimpah ini membuat kelapa menjadi komoditi yang cukup menjanjikan apabila diolah lebih lanjut, misalnya menjadi VCO (Virgin Coconut Oil) yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Namun, program kerja yang disusun oleh tim KKN Desa Kotes dalam upaya pemanfaatan kelapa ini adalah lebih mengarah pada pemanfaatan sabut kelapa untuk pembuatan pupuk cair dan media tanam hidroponik yang relatif lebih mudah dilakukan oleh masyarakat Desa Kotes.

 



Artikel tentang Sumber Daya Alam

Hubungi kami

Selasa, 21 Januari 2020

Kades Kotes Blitar Berharap Mahasiswa KKN Kembangkan Produk Lokal

 


Kotes, Gandusari – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata IAIN Tulungagung, yang ditempatkan di Desa Kotes, Gandusari, Blitar. Melaksanakan pembukaan KKN Reguler Multisektoral Gelombang pertama yang dilaksanakan di Balai Desa Kotes. Acara pembukaan ini dihadiri oleh segenap perangkat desa Kotes, dan juga sejumlah empat puluh mahasiswa KKN yang dilaksanakan pada Senin (13/01/2020).

Pembukaan KKN dihadiri oleh sebanyak 16 tamu undangan, diantaranya kepala desa beserta perangkatnya, RT dan RW dari beberapa dusun, karang taruna, anggota BPD, dan KAMTIBNAS. Tujuan dari hadirnya para perangkat desa di acara pembukaan ini selain untuk menyambut yaitu untuk memberikan masukan, gambaran dan informasi mengenai desa Kotes. Sebelum mahasiswa KKN menjalankan kegiatan di masyarakat desa Kotes.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB dan selesai pada pukul 15.00 WIB. Diawali dengan sambutan oleh Kordinator Desa, Faisal Helmi. Selanjutnya adalah sambutan dari Kordinator Kecamatan, Mahda Fuad, Dewan Pembimbing Lapangan, Pak Labib, dan terahir sambutan dari Kepala Desa Kotes Maryana, S.E.

KKN Pemberdayaan Masyarakat Multisekotoral berbasis Potensi Lokal 2020 Gelombang pertama IAIN Tulungagung ini mengangkat tema Resiliensi Sosial Untuk Indonesia Maju.

“Resiliensi sosial, Resiliensi yang dimaksud oleh tema tersebut adalah bagaimana seseorang itu mampu hidup dalam kondisi yang sulit,” ujar Koordinator Kecamatan, Mahda.

Dia melanjutkan setiap KKN tidak dapat disamakan, karena setiap wilayah, daerah, reaalitas sosialnya tidak sama. Maka dari itu dalam kondisi apapun diharapkan mahasiswa mampu menghadapi setiap kondisi tanpa banyak mengeluh. Interaksi sosial dengan masyarakat, adaptasi dengan lingkungan baru, komunikasi dengan teman-teman baru juga harus terjalin dengan baik, dan tentunya mahasiswa harus tanggap.

Korcam juga menutup sambutannya dengan menitipkan mahasiswa KKN di Desa Kotes ini kepada seluruh perangkat desa, dan perwakilan masyarakat Desa Kotes.

“Seumpami mangke enten kegiatan, enten kesibukan nopo, mboten usah isin-isin ngengken rencang-rencang KKN nggeh bu,” ujar dia.

Dosen Pembimbing Lapangan yang turut hadir juga memberikan sambutan pada acara pembukaan KKN di Desa Kotes ini. Selain menyerahkan mahasiswa KKN kepada perangkat Desa, Beliau juga memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk belajar bermasyarakat di desa Kotes.

Sambutan terakhir yang diberikan oleh Kepala Desa Kotes berlangsung hangat dan sangat terbuka, Ia memulai pembicaraannya dengan mengenalkan perangkat Desa yang hadir pada acara tersebut. Ia mengenalkan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berjalan di desa Kotes, dan menggring mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan.

Ia menekankan mahasiswa yang KKN untuk mengembangkan produk yang ada di masyarakat Desa, dan yang menjadi visinya adalah “One RT One Product”.

KKN di desa Kotes ini dibagi menjadi dua kelompok dan menempati dua posko. Posko pertama berada di Dusun Kotes, dan posko kedua berada di Dusun Semandingan. Masing-masing kelompok beranggotakan 20 orang. Kelompok pertama terdiri dari 15 wanita dan 5 pria, sedangkan kelompok dua beranggotakan 14 wanita dan 6 pria.

Setelah acara ditutup, dilangsungkan foto bersama kepala Desa beserta perangkatnya. Selesai foto bersama, para mahasiswa juga langsung gotong royong untuk membersihkan aula Desa Kotes yang telah terpakai acara pembukaan KKN Reguler Multisektoral Desa Kotes. (Divisi Komunikasi dan Publikasi / Imrotun Afifah/Kotes 2)



Artikel tentang Kades Kotes Blitar Berharap Mahasiswa KKN Kembangkan Produk Lokal

Hubungi kami

Jumat, 17 Januari 2020

Bank Sampah di Desa Kotes, Dari Sampah Menjadi Berkah

 

Kotes, Blitar – Menurut Vita, Ketua Penggerak Bank Sampah Kecamatan Gandusari tepatnya di Desa Kotes memiliki kegiatan rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali di akhir bulan. Kegiatan ini terkait pengelolaan sampah, nama kegiatannya adalah bank sampah yang telah dihidupkan kembali oleh mahasiswa UNISBA (Universitas Islam Blitar). Pasalnya, kegiatan bank sampah ini telah lama mati atau jarang digerakkan lagi.

“Ya biasanya kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jum’at dan sabtu mbak,” ujar ibu Endang selaku petugas bank sampah. Ini merupakan pembiasaan kepada warga Desa Kotes untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan juga mengurangi jumlah angka yang menumpuk di sekitar rumah warga desa kotes.

Bertepatan dengan adanya mahasiswa IAIN Tulungagung yang sedang melaksanakan KKN di Desa Kotes. Mereka  ikut andil dalam kegiatan bank sampah dengan ibu-ibu PKK desa kotes guna meringankan beban ibu- ibu PKK untuk mengambil sampah dari rumah warga, Jum’at (17/01/20).

Dengan adanya mobil operasional yang difasilitasi oleh perangkat desa  sangat membantu dalam sistem pengambilan sampah di setiap RT dari satu rumah ke rumah yang lainnya. Kegiatan ini dimulai dengan berkumpul bersama ibu-ibu PKK di kantor desa lalu membaginya menjadi 3 kelompok untuk mengambil sampah yang telah dikumpulkan oleh warga di setiap RT dan RW tepatnya di dusun kotes.

Tepat pada pukul 09.00 mahasiswa IAIN Tulungagung dan ibu-ibu PKK mulai berpencar sesuai pembagian untuk singgah ke rumah setiap warga mengambil sampah yang telah mereka kumpulkan serta membawa timbangan dan buku untuk mencatat sampah yang disetorkan warga.

Sampah yang dikumpulkan oleh warga berupa sampah yang dapat didaur ulang seperti sampah plastik, sampah kertas, dan sampah kaca. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan tersebut kemudian di timbang lalu dicatatat oleh mahasiswa KKN posko satu berapa kg sampah yang warga setorkan.

Proses penukaran dari sampah menjadi rupiah ini harus melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu  sampah yang telah dibawa oleh petugas bank sampah disetorkan ke pengepul sampah atau yang biasa disebut orang jawa dengan “tukang rosok” untuk ditimbang kembali lalu dihitung sesuai beratnya baru kemudian dapat ditukarkan menjadi bentuk rupiah. Rupiah hasil penyetoran warga tidak serta merta langsung diberikan kepada warga, akan tetapi warga mendapatkan hasil setoran sampah mereka menjelang hari raya sesuai dengan jumlah dan berat sampah yang telah dicatat oleh petugas bank sampah.

Kegiatan bank sampah ini sungguh menuai berkah bagi warga desa kotes. Ibarat menabung mengumpulkan sesuatu sedikit demi sedikit lalu menjadi bukit, sama seperti kegiatan bank sampah ini  warga mengumpulkan sampah sedikit demi sedikit hingga bertumpuk banyak yang nantinya dapat ditukarkan menjadi rupiah. Selain itu kegiatan bank sampah juga bertujuan untuk menyadarkan warga akan pentingnya menjaga lingkungan dan membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya.

by : Divisi Komunikasi dan Publikasi posko 1 KKN 2020 Desa Kotes Kec. Gandusari



Artikel tentang Bank Sampah di Desa Kotes, Dari Sampah Menjadi Berkah

Hubungi kami

Selasa, 17 Desember 2019

Bhabinkamtibmas Desa Kotes Polsek Gandusari Polres Blitar Hadiri Giat Tasyakuran Kepala Desa Terpilih


Tribratanewsblitar.net – Bhabinkamtibmas Desa Kotes Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar Brigadir Angga Setiawan menghadiri kegiatan tasyakuran Kepala Desa Kotes terpilih, hari Selasa (17/12). Kegiatan tasyakuran diadakan oleh kepala Desa Desa terpilih Bapak Maryana S.E. yang dihadiri oleh Babinsa, Ketua BPD, perangkat Desa, tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuda Desa Kotes.

 

Dalam kesempatan tersebut Brigadir Angga Setiawan menyampikan pesan kepada para hadirin undangan tasyakuran, agar seluruh warga masyarakat Desa Kotes tetap rukun menjaga silaturahmi baik kepada pendukung Kades terpilih maupun yang tidak terpilih, bersama sama menjaga dan memelihara situasi kamtibmas di Desa Kotes, bersama sama membangun demi kemajuan Desa Kotes.

 

Ditempat terpisah, kapolsek Gandusari IPTU Liestyo Nugroho S.H. menyampaikan bahwa Bhabinkamtibmas wajib melekat pada semua kegiatan kemasyarakatan di Desa Binaannya hal ini agar petugas Bhabinkamtibmas dapat memonitor perkembangan situasi di wilayahnya dan sebagai wujud mewakili Negara hadir ditengah tengah masyarakat.(*)

 



Artikel tentang Bhabinkamtibmas Desa Kotes Polsek Gandusari Polres Blitar Hadiri Giat Tasyakuran Kepala Desa Terpilih

Hubungi kami

Selasa, 01 Oktober 2019

Tutup KKN di Desa Kotes, Mahasiswa Unisba Blitar Santuni Anak Yatim

 

Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menggelar pengajian dan santunan anak yatim piatu di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Selasa (24/9/2019).

Dalam kegiatan ini mahasiswa sekaligus berpamitan karena kegiatan KKN di Desa Kotes dinyatakan telah selesai. 

Acara yang dikemas perpisahan turut dirangkai dengan pembagian hadiah perlombaan anak SD, penyerahan bank sampah secara simbolis oleh ketua kelompok KKN kepada Plt Kepala Desa Kotes dan ditutup pengajian oleh Ustadz Imam Mahmud.

Ketua Kelompk KKN Unisba Blitar Desa Kotes, Oryza Septian, mengatakan KKN tahun ini bertepatan dengan tahun baru Islam atau Muharram. 

Momen ini dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menutup KKN tahun ini dengan santunan anak yatim.

“Muharam menjadi bulan baik dan sakral untuk kita berbagi dengan sesame,” ungkap Oryza.

Disamping mencari keberkahan untuk kemajuan Desa Kotes dan Unisba Blitar, pemberian santunan juga dalam rangka ngurip-nguripi budaya Islam, serta mencari keberkahan anak yatim piatu.

Di mana, bersamaan dengan hari Asyura ini, lanjut Oryza, terutama pada hari ke sepuluh, umat Islam sangat dianjurkan menyantuni anak-anak yatim piatu.

’’Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim di hari Asyura (tanggal 10 Muharram), Allah akan mengangkat derajatnya. Setiap helai rambut yang diusap, satu derajat. Itu menjadi dasar kami melaksanakan santunan yatim piatu dan fakir miskin setiap 10 Asyura,’’ tandasnya.

Atas keutamaan menyantuni anak yatim tersebut, Oryza berharap, dalam mengarungi perjuangan, Mahasiswa Unisba Blitar selalu diberi kelancaran, keberkahan, dan kesuksesan dalam menjalankan nilai-nilai perjuangan dalam menuntut ilmu serta membangun bangsa dan negara. 

Sementara itu Plt Kepala Desa Kotes, Budi Santoso mengapresiasi kegiatan sosial tersebut.

Pihaknya juga mengapresiasi program-program inovatif mahasiswa KKN selama kegiatan di desanya. 

Beberapa program tersebut di antaranya Penyuluhan program.  

"Ancaman Bencana Sampah dan Upaya Pemilahan Sampah", studi banding mengenai cara pengolahan sampah plastik, Pembuatan bank sampah serta Bakti Sosial dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

“Kami senantiasa mendoakan agar mahasiswa Unisba menjadi pemimpin bagi masyarakat bangsa dan agama. Para mahasiswa selalu mendapat keberkahan dalam setiap perjuangan demi masa depan dan kemaslahatan umat,” pungkasnya.(*)



Artikel tentang Tutup KKN di Desa Kotes, Mahasiswa Unisba Blitar Santuni Anak Yatim

Hubungi kami

Selasa, 10 September 2019

Tentang Desa



 

  1. Letak, Luas, dan Kemampuan Umum

Desa Kotes merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Desa kotes terbagi atas dua dusun, yaitu dusun Kotes yang memiliki 9 RT dan dusun Semanding yang memiliki 4 RT. Secara administratif, Desa Kotes berbatasan dengan :

  • Sebelah Utara              : Desa Sukosewu
  • Sebelah Selatan           : Desa Gondang
  • Sebelah Barat              : Desa Sumberagung
  • Sebelah Timur             : Desa Tambakan

Luas wilayah dan tata guna lahan:

Luas Desa Kotes adalah + 195,7 Ha yang terdiri atas :

  • Luas lahan sawah        : + 130 Ha
  • Luas lahan darat          : + 65,7 Ha
  1. Keadaan Alam dan Potensial Fisik Lokasi

Iklim

  • Suhu rata-rata harian               :  + 29oC
  • Bentang wilayah                     : dataran rendah

Orbitasi:

  • Jarak ke ibukota kecamatan terdekat              : 3,3     km
  • Lama tempuh ke ibukota kecamatan terdekat : 10     menit
  • Jarak ke ibukota kabupaten terdekat               : 10      km
  • Lama tempuh ke ibukota kabupaten terdekat : 30      menit


Artikel tentang Tentang Desa

Hubungi kami

Selasa, 27 Agustus 2019

Lepas 637 Mahasiswa KKN, Unisba Blitar Perkokoh Sistem Tangguh Bencana di Gandusari

 

Wakil Rektor I Unisba Blitar Dr Supriyono melepas 637 mahasiswa KKN di Kecamatan Gandusari.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar melepas 637 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata. Melalui program KKN, mahasiswa Unisba diharapkan bisa ikut memberdayakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

KKN di Kecamatan Gandusari dilaksanakan selama satu bulan mulai 27 Agustus hingga 25 September 2019. KKN tahun ini mengusung tema ‘Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Tangguh Bencana’. Desa tangguh bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Para mahasiswa yang mengikuti program KKN di Kecamatan Gandusari dilepas  Wakil Rektor I Bidang Akademik Unisba Blitar Dr H Supriyono MEd dalam acara seremonial pelepasan di Kantor Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Selasa (27/8/2019).  Di hadapan 635 peserta KKN dan sivitas akademika, Supriyono berharap Unisba bisa menjadi pelopor program triple helix di Blitar.

Dalam sambutannya, Supriyono menegaskan Unisba Blitar adalah entrepreneurial university yang berkomitmen memberikan kontribusi sebaik-baiknya kepada masyarakat. Pengertian entrepreneurial university, terang dia, adalah universitas yang memiliki kader dan perilaku kreatif, produktif, konstruktif yang dapat menghasilkan pekerjaan sendiri serta karyawan dan pegawai yang kompeten di bidangnya. Juga memiliki karakter entrepreneur.

“Seluruh program studi di Unisba Blitar itu diajari kewirausahaan. Seluruh fakultas itu skripsinya produktif. Ada yang hasil produknya itu research and development seperti produk buku, media pembelajaran dan lainnya,” paparnya.

Ditegaskan, misi Unisba Blitar sejatinya adalah menghasilkan lulusan-lulusan yang profesional dan berwirausaha. Untuk mewujudkan misi tersebut, Unisba memiliki komitmen dalam konteks pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. 

Supriyono berharap dalam KKN ini, mahasiswa mampu menghasilkan mitigasi tangguh bencana guna memperkokoh sistem tangguh bencana di Gandusari. Sebagaimana diketahui, sebagai daerah yang berada tepat di lereng Gunung Kelud, Kecamatan Gandusari rawan  bencana alam seperti banjir lahar dingin dan tanah longsor.

“Pengabdian masyarakat salah satunya adalah KKN. Kami berharap dari KKN ini, akan dihasilkan sebuah sistem mitigasi tanggung bencana. Serta kami mohon nantinya kita sama-sama bisa menghasilkan sebuah sistem untuk pemberdayaan masyarakat tentang kesadaran bencana. Harapan kami, KKN ini bisa membuat Kecamatan Gandusari ini semakin tangguh bencana,” tandas wakil rektor 1.

Supriyono berpesan kepada mahasiswa untuk fokus terhadap program kerja dan tidak larut dalam hingat bingar politik desa. Sebagaimana diketahui, saat ini 11 dari 14 desa di Kecamatan Gandusari tengah berlangsung tahapan pilkades serentak.

“Jangan terhanyut dengan pilkades serentak. Mahasiswa harus fokus membantu Pak Camat, perangkat desa untuk membangun desa, baik dari SDM maupun dari sisi sistem tangguh bencana,” tandasnya.

Sementara itu Sekretaris Kecamatan Gandusari Ashber Mahare berharap mahasiswa KKN Unisba Blitar dapat memberikan konribusi maksimal untuk masyarakat dan pembangunan di Kecamatan Gandusari. “Mahasiswa ini adalah kalangan berpendidikan. Harapan kami, ide-ide mahasiswa ini bisa untuk memajukan Kecamatan Gandusari,” kata dia.

Ashber menerangkan, bencana alam di Gandusari sering datang tiba-tiba. Pihaknya berharap kehadiran para mahasiswa bisa mengusung program kerja yang dapat meningkatkan kesadaran tanggap bencana masyarakat.

“Yang dibutuhkan warga Gandusari adalah pengetahuan bagaimana menghadapi bencana. Kemudian kesiapan sarana dan prasarana menghadapi bencana seperti jalur evakuasi,” pungkasnya.



Artikel tentang Lepas 637 Mahasiswa KKN, Unisba Blitar Perkokoh Sistem Tangguh Bencana di Gandusari

Hubungi kami

Hallo !

Klik salah satu perwakilan kami di bawah untuk mengobrol di WhatsApp.

Admin 1 Helmi
6281585398339
Admin 2 Wahyu
6281585398339
Hubungi +6285851910779 pukul 0:00hs sampai 24:00hs
Hallo! Apa yang bisa Kami lakukan untuk Anda?
×
Apa yang bisa Kami bantu?